TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Kolaborasi antara Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA), Yayasan Hayrat, dan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) telah melakukan operasi mata gratis untuk 300 orang di kota Garissa, Kenya utara, untuk mengenang para martir yang menggagalkan kudeta 15 Juli 2016.
Diagnosis 300 pasien yang tinggal di Kamp Pengungsi Dabaad dilakukan di bawah kendali Koordinator Kesehatan Yayasan Hayrat, Fatih Karabacak dan Koordinator TIKA Nairobi, Emre Yuksek sebagaimana disampaikan oleh Yayasan Hayrat, sebuah organisasi non-pemerintah Turki, dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu [28/07].
Para pasien menjalani operasi yang akan memungkinkan mereka untuk melihat kembali.
Banyak keluarga berjuang untuk mengakses kebutuhan dasar di Garissa, salah satu kabupaten termiskin yang terletak di timur laut negara Afrika Timur Kenya.
Banyak orang di Garissa menderita katarak mata, akibat paparan sinar ultraviolet berbahaya di daerah kering dan selalu cerah.
Medino Osman Yaris, ibu dari lima anak, mengatakan bahwa dia datang dari Somalia dengan berjalan kaki selama tiga hari untuk mendapatkan perawatan.
[adinserter block=”1″]
Yaris mengatakan bahwa dia mempercayai dokter Turki dan berharap untuk dapat melihat lagi. [Anadolu Agency]
