Turkinesia.net – Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat “tidak pernah memberikan senjata berat” kepada milisi teroris YPG yang berafiliasi dengan PKK. Oleh karena itu tidak ada yang perlu diambil kembali.

Pernyataan Tillerson tersebut bertentangan dengan pernyataan Pentagon sebelumnya yang mengkonfirmasikan adanya senjata berat di tangan YPG yang diberikan oleh AS.

“Kami tidak pernah memberikan senjata berat kepada YPG sehingga tidak ada yang bisa diambil kembali,” kata Tillerson menanggapi sebuah pertanyaan di sebuah konferensi pers di ibukota Lebanon, Beirut, sebelum menuju Ankara.

Pada bulan November, juru bicara Pentagon Kolonel Rob Manning mengatakan: “Ini merupakan maksud kami untuk mendapatkan kembali kendaraan dan senjata berat atau crew-served weapons setelah ancaman spesifik telah dikalahkan.”

Dalam sebuah pernyataan lain di bulan Desember, Pentagon mengatakan bahwa senjata berat yang diberikan kepada YPG akan diambil dari mereka karena perang melawan ISIS hampir berakhir.

Menurut laporan anggaran Pentagon yang diperoleh pada awal Juni oleh Anadolu Agency, militer A.S. menyediakan senjata ke YPG.

Senjata tersebut termasuk 12.000 Kalashnikov, 6.000 senapan mesin, 3.500 senapan mesin berat, 3.000  RPG-7 buatan AS dan 1.000 AT-4 buatan AS atau anti-tank SPG-9 buatan Rusia.

Sejak saat itu, AS telah terus-menerus mempersenjatai YPG, yang telah banyak dikritik oleh Turki, terlepas dari janji Presiden Donald Trump bahwa negaranya akan menghentikan pemberian senjata kepada YPG selama percakapan telepon dengan Presiden Erdogan pada 24 November.

Kerjasama AS dengan YPG yang berafiliasi dengan PKK telah menjadi salah satu isu yang sangat menyebalkan bagi Turki. Ankara telah berulang kali memperingatkan terhadap dampak penggunaan satu kelompok teroris untuk mengalahkan yang lain, sementara AS telah menggembar-gemborkan “hasil efektif” kerja sama dengan YPG dalam perang melawan ISIS. [Daily Sabah]