TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Setelah lebih dari setengah abad meninggalkan Turki, Rasel Kazes, seorang perempuan Yahudi kembali menjejakkan negara itu pada hari Kamis [23/05].
Kazes, 85, orang Yahudi Sephardi yang bermigrasi dari Spanyol ke daratan Ottoman, meninggalkan Turki saat dia berusia 16 tahun dan bermigrasi ke Argentina bersama suaminya.
Sepanjang hidupnya, harapan terbesarnya adalah dapat berkunjung ke Turki dengan paspor Turki.
“Saya sangat bahagia. Mimpi saya menjadi kenyataan,” ujar Kazes kepada Anadolu Agency setelah mendarat di Istanbul.
Berdasarkan Dekrit Granada, atau Keputusan Alhambra, orang-orang Yahudi diusir dari Spanyol pada 1492 oleh penguasa-penguasa Katolik.
Sejak itu, banyak orang Yahudi memilih bermukim di Galata Istanbul, Izmir Aegea, dan Kota Safed di utara Israel.
Sultan Bayezid II Ottoman menerima orang-orang Yahudi di Turki, sekaligus memberikan bantuan kepada mereka selama masa-masa sulit.
- Baca juga:Â Tahun 1492 Yahudi diusir dari Spanyol, diselamatkan oleh Ottoman
- Baca juga:Â Kekaisaran Ottoman terima bangsa Yahudi yang diusir dari Spanyol
- Baca juga:Â Bertemu Erdogan di London, kelompok yahudi anti-zionis mengutuk Israel
“Saya akan tinggal selama enam hari di Istanbul. Kemudian, saya juga akan mengunjungi Gelibolu, tempat saya dan mendiang suami saya menikah,” tutur dia.
Kazes berterima kasih kepada duta besar Turki di Buenos Aires dan staf kedutaan yang membantunya selama perjalanannya.
Dia berencana untuk tinggal di Turki selama 25 hari sebelum kembali ke Argentina. [Anadolu Agency]