Turkinesia.net – Kenan Sofuoğlu, anggota parlemen yang baru saja terpilih dari Partai Keadilan dan Pembangunan, baru-baru ini ditanya: “Apakah penting bagi Anda naik mobil Lamborghini untuk pergi ke parlemen? Apakah Anda tidak tahu bahwa Anda akan dikritik?”

Dia menjawab dengan satu jawaban yang akan dicatat dalam sejarah:

“Saya telah memutuskan sengaja datang ke parlemen dengan mobil ini. Jika hari ini saya tidak datang ke parlemen dengan mobil ini, dan setelah beberapa bulan, warga yang telah memilih saya melihat saya (mengendarai mobil ini), apakah mereka tidak akan berkata kepada saya bahwa saya membelinya dengan gaji saya sebagai anggota parlemen?”

Bukankah mereka (juga) akan mengarahkan tuduhan terhadap Presiden mengenai saya?

Saya akan membagikan gaji saya kepada mereka yang membutuhkan, tanpa saya sentuh satu sen pun dari gaji tersebut.”

Kehidupan berliku Kanan Sofuğlu, yang terpilih sebagai anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)

Pada tahun 2002

Dia berumur delapan belas tahun. Dia memanggul jenazah kakak lelakinya, yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.

Di tahun 2007

Dia berusia 23 tahun. Dia menjadi Juara dunia yang meraih gelar SuperSport World Championship sebelum akhir dari tiga balapan.

Di tahun 2008

Dia berusia dua puluh empat tahun. Kali ini dia kembali memanggul peti jenazah kakak lelakinya, yang juga meninggal akibat kecelakaan motor.

Pada tahun 2009

Dia berusia dua puluh lima tahun. Dia saat itu merupakan seorang juara dunia tetapi dia tidak memiliki sponsor dan tidak ada dukungan keuangan. Tiba-tiba saat itu dia memenangkan tujuh ratus ribu lira Turki di luar kehendak dan keinginannya. Uang itu merupakan hasil taruhan atas namanya, yang merupakan hasil dagang sebagai hak nama dagangnya.

Dia menolak uang dalam jumlah besar tersebut, dengan mengatakan: “Saya tidak akan menelan satu sen pun di tenggorokan saya dari apa yang berasal dari pertaruhan dan keberuntungan. (Dia kemudian memperoleh pendapatan yang melampaui total yang dia tolak, satu setengah juta pada tahun-tahun berikutnya).

Pada tahun 2010

Dia berusia dua puluh enam tahun. Dia kembali memperoleh Mahkota Kejuaraan Dunia SuperSport untuk kedua kalinya.

Di tahun 2011

Dia berusia dua puluh tujuh tahun. Sudah menjadi takdirnya, dia kembali kehilangan orang yang amat dicintai, ayahnya meninggal akibat kanker, dia menguburnya dengan tangannya sendiri. Hanya satu orang yang tersisa dari enam anggota keluarga.

Di tahun 2012

Dia berusia dua puluh delapan tahun. Dia menjadi atlet pertama yang memenangkan Kejuaraan Dunia SuperSport untuk ketiga kalinya.

Tahun 2014

Dia berumur tiga puluh tahun. Dia menikah dengan Julia Looman

Tahun 2015

Dia berumur 31 tahun. Pada 14 Maret 2015, putranya Hamza lahir. Namun tidak lama setelah kelahirannya, Hamza terkena perdarahan otak dan tetap dalam perawatan intensif selama empat bulan.

Pada 26 Juli, berita mengejutkan datang, bahwa tubuh kecil Hamza tidak tahan dengan rasa sakit tersebut. Kenan kembali memangku jenazah putranya di pelukannya sendiri.

Kenan yang melewati usianya dengan peristiwa-peristiwa tersebut, telah memenangi tiga kejuaraan dunia dan rasa sakit karena kehilangan dua saudara laki-laki, seorang ayah, putra kecilnya Hamza.