TURKINESIA.NET – ANKARA. Upaya Turki di Suriah utara untuk membangun stabilitas, termasuk operasi kontraterorisme yang sukses, telah memungkinkan 260.000 warga Suriah yang tinggal di negara itu untuk kembali ke rumah mereka di daerah-daerah yang telah dibebaskan dari kelompok-kelompok teroris.

“Lebih dari 260.000 pengungsi kembali ke daerah Operasi Euphrates Shield dan Operation Olive Branch di Suriah,” kata Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu (14/11).

Turki  dan Suriah berbatasan sepanjang 911 km. Negara ini telah memainkan peran penting dalam upaya meringankan penderitaan warga Suriah yang harus meninggalkan negara mereka. Turki menerapkan kebijakan pintu terbuka dan telah menampung lebih dari 3,5 juta pengungsi. Sambil memberikan perlindungan bagi banyak warga Suriah, Turki juga meningkatkan harapan bagi mereka untuk kembali ke rumah mereka dengan melakukan operasi pembersihan teroris.

Sesuai dengan upaya untuk memberikan stabilitas di wilayah tersebut, Turki telah melakukan dua operasi lintas batas utama ke Suriah sejak 2016 – Operasi Eufrat Shield dan Operasi Olive Branch – dimaksudkan untuk membersihkan wilayah perbatasan dari kelompok teroris seperti PKK dan afiliasi mereka di Suriah, yaitu YPG yang mengancam keamanan Turki dan penduduk setempat.

Turki meluncurkan Operation Olive Branch pada 20 Januari untuk menyingkirkan teroris dari Afrin barat laut Suriah. Militer Turki dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) memasuki pusat kota Afrin dan membebaskannya dari teroris pada 18 Maret. Setelah operasi, Turki juga telah terlibat untuk membangun kembali infrastruktur kota, serta lembaga-lembaga kesehatan dan pendidikan. Sekolah sedang direnovasi dan rumah sakit sedang dibangun. Turki juga membantu masyarakat setempat membangun fasilitas minyak zaitun di kota di mana pertanian adalah sumber pendapatan utama bagi warga. Puluhan ribu orang yang melarikan diri dari kelompok teroris di Afrin kembali ke kota setelah Operasi Olive Branch. Dalam perkembangan baru-baru ini, direktorat pos Turki sedang mempersiapkan untuk membuka kantor pos di Afrin. Sebuah bangunan yang telah digunakan kantor pos sebelum konflik di Suriah telah diperbaharui dan tanda kuning tradisional dari Organisasi Pos dan Telegraf Turki (PTT) disertai dengan huruf-huruf Arab dan bendera-bendera FSA dan Turki ditempatkan di sana juga. [DS]