Turkinesia.net – Sarajevo. Presiden Turki Recep Tayyip Edoğan mengatakan pada hari Minggu bahwa dugaan rencana pembunuhan yang menargetkan dirinya di Bosnia tidak akan menghentikan langkahnya.

“Saya diberitahu oleh  MIT (dinas intelijen Turki) tentang rencana pembunuhan, tetapi di sinilah saya. Ancaman semacam ini tidak akan mempengaruhi kita dari jalan kita. Kami akan bertahan di jalan yang kami lalui tanpa rasa takut, seperti pada 15 Juli (kudeta gagal).”

Menurut sumber intelijen yang berbicara secara anonim karena pembatasan berbicara kepada media, ada laporan bahwa sekelompok warga Turki merencanakan upaya pembunuhan terhadap Erdogan.

Warga Turki yang tinggal di ibu kota Macedonia, Skopje, menghubungi unit intelijen Turki dan mengatakan: “Ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang kemungkinan upaya pembunuhan terhadap Presiden Erdogan selama kunjungannya ke negara-negara Balkan.”

Berbicara setelah tiba di Bosnia-Herzegovina untuk kunjungan resmi, Erdoğan menekankan bahwa Turki tidak memiliki “agenda rahasia” selain dari kemakmuran, persatuan dan pembangunan ekonomi Bosnia.

Erdogan tiba di ibukota Bosnia-Herzegovina, Sarajevo, pada hari Minggu untuk kunjungan kerja.

Erdoğan didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Hakan Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, Menteri Ekonomi Nihat Zeybekci, Menteri Pemuda dan Olahraga Osman Askin Bak, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Numan Kurtulmus, Kementerian Transportasi, Urusan Maritim dan Komunikasi Ahmet Arslan dan Kepala Urusan Agama Ali Erbas.

Selama kunjungan, Erdoğan mengadakan pertemuan empat mata dan pembicaraan antar-delegasi dengan Bakir Izetbegovic, anggota kepresidenan Bosnia-Herzegovina. [Yeni Safak]